Seperti dilansir dari ABC News, Kamis (18/4/2013), pihak FBI mengeluarkan pernyataan singkat bahwa tak ada satupun yang sudah ditahan terkait peristiwa itu. Ketiga media raksasa tersebut juga telah menarik beritanya.
Tanpa diketahui sebabnya, FBI menunda jadwal jumpa pers terkait peristiwa nahas tersebut. Meskipun FBI belum menangkap pelaku pengeboman, namun FBI mengaku sudah mengidentifikasi seseorang yang dicurigai sebagai pelaku.
FBI juga sempat merilis potret dari logam yang telah hancur. Logam tersebut adalah bagian dari panci bertekanan. Selain potongan panci, ada juga foto sebuah ransel hitam yang terkoyak. Barang-barang itulah yang dikatakan sebagai peralatan dan bahan peledak pengeboman.
Agen khusus FBI, Richard Deslauriers, sebelumnya menjelaskan bahwa panci menjadi tempat bahan peledak yang dirakit oleh pelaku. Panci masak semacam itu, menurut Deslauriers, mampu menambah daya ledak bom yang diketahui berukuran kecil tersebut.
Untuk menambah efek melukai bagi orang-orang yang terkena ledakan bom, ditambahkan sejumlah benda tajam seperti paku, gotri dan potongan logam tajam lainnya. Benda-benda tersebut mampu menembus dan mengoyak daging manusia jika dilontarkan dengan tekanan yang besar. Kemudian sebagai pemicu ledakan, pelaku menggunakan bubuk mesiu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar